Senin, 28 September 2009

urang utan


Orang utan (atau orangutan, nama lainnya adalah mawas) adalah sejenis kera besar dengan lengan panjang dan berbulu kemerahan atau cokelat, yang hidup di Indonesia dan Malaysia .  Dalam bahasa Banjar orang utan artinya orang yang hidupnya di hutan.  Berikut data-data orang utan dari sumber  Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.

Deskripsi
Istilah orang utan diambil dari bahasa Indonesia dan/atau bahasa Melayu, yang berarti manusia (orang) hutan.  Mereka memiliki tubuh yang gemuk dan besar, berleher besar, lengan yang panjang dan kuat, kaki yang pendek dan tertunduk, dan tidak mempunyai ekor.
Orang utan berukuran 1-1,4 m untuk jantan, yaitu kira-kira 2/3 kali ukuran seekor gorila.  Tubuh orang utan diselimuti rambut merah kecoklatan. Mereka mempunyai kepala yang besar dengan posisi mulut yang tinggi.  Orang utan jantan memiliki pelipis yang gemuk. Mereka mempunyai indera yang sama seperti manusia, yaitu pendengaran, penglihatan, penciuman, pengecap, dan peraba.
Telapak tangan mereka mempunyai 4 jari-jari panjang ditambah 1 ibu jari. Telapak kaki mereka juga memiliki susunan jari-jemari yang sangat mirip dengan manusia.
Klasifikasi
Orang utan termasuk hewan vertebrata, yang berarti bahwa mereka memiliki tulang belakang. Orang utan juga termasuk hewan mamalia dan primata.
Orang utan saat ini merupakan binatang langka, karena manusia terus-menerus merusak habitat mereka dan seringkali pula menjual bayi-bayi mereka secara ilegal untuk dijadikan hewan peliharaan. Diperkirakan populasi orang utan di seluruh dunia baru-baru ini hanya berjumlah 100.000 ekor. Saat ini telah dikembangkan suaka margasatwa untuk melestarikan populasi mereka di Indonesia dan Malaysia.

Lokasi dan habitat
Orang utan ditemukan di wilayah hutan hujan tropis Asia Tenggara, yaitu di pulau Borneo dan Sumatra di wilayah bagian negara Indonesia dan Malaysia. Mereka biasa tinggal di pepohonan lebat dan membuat sarangnya dari dedaunan. Orangutan dapat hidup pada berbagai tipe hutan, mulai dari hutan dipterokarpus perbukitan dan dataran rendah, daerah aliran sungai, hutan rawa air tawar, rawa gambut, tanah kering di atas rawa bakau dan nipah, sampai ke hutan pegunungan. Di Borneo orangutan dapat ditemukan pada ketinggian 500 m di atas permukaan laut (dpl), sedangkan kerabatnya di Sumatera dilaporkan dapat mencapai hutan pegunungan pada 1.000 m dpl.
Orangutan Sumatera (Pongo abelii lesson) merupakan salah satu hewan endemis yang hanya ada di Sumatera. Orangutan di Sumatera hanya menempati bagian utara pulau itu, mulai dari Timang Gajah, Aceh Tengah sampai Sitinjak di Tapanuli Selatan.Keberadaan hewan mamalia ini dilindungi Undang-Undang 5 tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya dan digolongkan sebagai 'Critically Endangered' oleh IUCN. Di Sumatera, salah satu populasi orangutan terdapat di daerah aliran sungai (DAS) Batang Toru, Sumatera Utara. Populasi orangutan liar di Sumatera diperkirakan sejumlah 7.300[2]. Di DAS Batang Toru 380 ekor dengan kepadatan pupulasi sekitar 0,47 sampai 0,82 ekor per kilometer persegi. Populasi orangutan Sumatera (Pongo abelii lesson) kini diperkirakan 7.500 ekor. Padahal pada era 1990 an, diperkirakan 200.000 ekor. Populasi mereka terdapat di 13 daerah terpisah secara geografis. Kondisi ini menyebabkan kelangsungan hidup mereka semakin terancam punah. [1] Saat ini hampir semua orangutan sumatera hanya ditemukan di Provinsi Sumatera Utara dan Provinsi Aceh, dengan Danau Toba sebagai batas paling selatan sebarannya. Hanya 2 populasi yang relatif kecil berada di sebelah barat daya danau, yaitu Sarulla Timur dan hutan-hutan di Batang Toru Barat. Populasi orangutan terbesar di Sumatera dijumpai di Leuser Barat (2.508 individu) dan Leuser Timur (1.052 individu), serta Rawa Singkil (1.500 individu). Populasi lain yang diperkirakan potensial untuk bertahan dalam jangka panjang (viable) terdapat di Batang Toru,Sumatera Utara, dengan ukuran sekitar 400 individu.
Orangutan di Borneo yang dikategorikan sebagai 'endangered' oleh IUCN terbagi dalam tiga subspesies: Orangutan di Borneo dikelompokkan ke dalam tiga anak jenis, yaitu Pongo pygmaeus pygmaeus yang berada di bagian utara Sungai Kapuas sampai ke timur laut Sarawak; Pongo pygmaeus wurmbii yang ditemukan mulai dari selatan Sungai Kapuas hingga bagian barat Sungai Barito; dan Pongo pygmaeus morio, diperkirakan secara total populasi liarnya di alam hanya 45.000 hingga 69.000. Di Borneo, orangutan dapat ditemukan di Sabah, Sarawak, dan hampir seluruh hutan dataran rendah Kalimantan, kecuali Kalimantan Selatan dan Brunei Darussalam.
Makanan
Meskipun orang utan termasuk hewan omnivora, sebagian besar dari mereka hanya memakan tumbuhan. Makanan kesukaan orang utan adalah buah-buahan. Makanan lainnya a.l.:
Daun-daunan, Biji-bijian, Kulit kayu, Tunas tanaman (yang lunak), Bunga-bungaan.  Selain itu mereka juga memakan serangga dan hewan-hewan kecil lainnya (seperti burung dan mamalia kecil).
Orang utan bahkan tidak perlu meninggalkan pohon mereka jika ingin minum. Mereka biasanya meminum air yang telah terkumpul di lubang-lubang di antara cabang pohon.
Predator
Predator terbesar orang utan dewasa ini adalah manusia. Manusia (dalam bentuk lembaga/perusahaan tertentu) cenderung berniat untuk membabat habis/menggunduli habitat mereka (hutan hujan tropis). Beberapa orang lain bahkan memperjual-belikan mereka sebagai binatang peliharaan atau diselundupkan ke negara lain untuk menghasilkan uang dalam jumlah besar. Hal seperti ini membuat populasi orang utan terancam punah.
Cara melindungi diri
Orang utan termasuk makhluk pemalu. Mereka jarang memperlihatkan dirinya kepada orang atau makhluk lain yang tak dikenalnya.
Perkembang biakan
Orang utan betina biasanya melahirkan pada usia 7-10 tahun dengan lama kandungan berkisar antara 8,5 hingga 9 bulan; hampir sama dengan manusia. Jumlah bayi yang dilahirkan seorang betina biasanya hanya satu. Bayi orang utan dapat hidup mandiri pada usia 6-7 tahun.
Cara bergerak
Orang utan dapat bergerak cepat dari pohon ke pohon dengan cara berayun pada cabang-cabang pohon, atau yang biasa dipanggil brachiating. Mereka juga dapat berjalan dengan kedua kakinya, namun jarang sekali ditemukan. Orang utan tidak dapat berenang.
Beberapa fakta menarik
Orang utan dapat memegang benda dengan tangan atau kakinya. Orang utan jantan terbesar memiliki rentangan lengan (panjang dari satu ujung tangan ke ujung tangan yang lain apabila kedua tangan direntangkan) mencapai 2.3 m. Orang utan jantan dapat membuat panggilan jarak jauh yang dapat didengar dalam radius 1 km. Digunakan untuk menandai/mengawasi arealnya, memanggil sang betina, mencegah orang utan jantan lainnya yang mengganggu. Mereka mempunyai kantung tenggorokan yang besar yang membuat mereka mampu melakukannya.  Setiap petang, mereka membuat sarang di atas pohon.

Sabtu, 12 September 2009

Tropical Rainforest


Tentang Hutan :
A tropical rainforest is an ecosystem usually found around the equator. They are common in Asia, Australia, Africa, South America, Central America, Mexico and on many of the Pacific Islands. Within the World
Wildlife Fund's biome classification, tropical rainforests are considered a type of tropical wet forest (or tropical moist broadleaf forest) and may also be referred to as lowland equatorial evergreen rainforest. Minimum normal annual rainfall between 1,750 millimetres (69 in) and 2,000 millimetres (79 in) occurs in this climate region. Mean monthly temperatures
exceed 18 °C (64 °F) during all months of the year. Rainforests are home to half of all the living animal and plant species on the planet. Tropical
rain forests are called the "world's largest pharmacy" because over one-quarter of modern medicines originate from its plants. The undergrowth in a rainforest is restricted in many areas by the lack of sunlight at ground level. This makes it possible for people and other animals to walk through the forest. If the leaf canopy is destroyed or thinned for any reason, the ground beneath is soon colonized by a dense tangled growth of vines, shrubs and small trees called a jungle. (Sumber : Wikipedia)

Minggu, 06 September 2009

Ciri dan Gejala Kista


Kista dapat memberikan berbagai keluhan seperti nyeri sewaktu haid, nyeri perut bagian bawah, sering merasa ingin buang air besar atau kecil, dan pada keadaan yang sudah lanjut dapat teraba benjolan pada daerah perut. Untuk jenis kista folikel, biasanya tidak memberikan rasa nyeri. Sehingga kebanyakan penderita tidak menyadarinya. Namun, jika kista pecah, misalnya saat berhubungan seksual, penderita akan merasa nyeri yang bertambah bila melakukan aktivitas fisik berat. Tidak seperti kista folikel, kista korpus luteum umumnya memberikan nyeri hanya pada satu sisi dari perut bagian bawah. Penderita juga mengalami perubahan pola haid, misalnya terlambat haid atau pendarahan diantara periode haid. Pendarahan vagina yang hebat dan tidak teratur jika berlangsung kronik dapat berakibat pada anemia. Nyeri perut yang timbul biasanya hebat dan dapat disertai mual dan muntah. Pembesaran perut juga sering terjadi pada beberapa jenis kista yang cenderung tumbuh makin besar.

Sabtu, 05 September 2009

Alamat Warung Soto Banjar Favorit

Bagi pelancong ataupun pendatang dari luar Kalimantan Selatan yang ingin menikmati wisata kuliner hidangan khas urang (orang) Banjar. Alamat yang kami sajikan ini khususnya warung Soto Banjar yang terdapat di Kota Banjarmasin, jadi kalau anda sedang melewati atau bertugas di Banjarmasin dapat menuju ke alamat warung Soto Banjar di bawah ini

  1. Soto Bawah Jembatan (SBJ) d/a Jalan Benua Anyar RT. 3 Banjarmasin.

  2. Soto Banjar Bapukah d/a Jalan Pekapuran A RT. 09 Banjarmasin.

  3. Soto Haji Marli d/a Jalan Keramat Raya RT. 13 Banjarmasin.

  4. Soto Rina d/a Jalan Kuin Cerucuk RT. 8 No. 30 Banjarmasin.

  5. Soto Suriadi "Pal Satu" d/a Jalan A. Yani Km. 1 RT. 21 Banjarmasin.

  6. Soto Kuin Jaya d/a Jalan Brigjen Katamso Banjarmasin.

  7. Soto Pahlawan d/a Jalan Pahlawan Banjarmasin.

  8. Soto Yana Yani d/a Jalan Sungai Jingah RT. 2 No. 1 Banjarmasin.

  9. Soto Bang Amat d/a Jalan Benua Anyar Banjarmasin.

Jumat, 04 September 2009

Cara Membuat Soto Banjar

Bahan :

  • Ayam Kampung 1 ekor (tips: ayam betina dan jangan terlalu muda, yang montok)
  • 1½ liter kaldu ayam

Dalam sebuah kain, bungkus dan ikat dengan rapi :

  • 5cm kayumanis
  • 3-4 butir kapulaga
  • 4-6 butir cengkeh
  • 3-4 butir bunga sisir
  • ½-1 butir pala

Haluskan :

  • 10 siung bawang merah
  • 5 siung bawang putih
  • garam secukupnya
  • merica secukupnya
  • segenggam buah kenari yang sudah dikupas (tips: siram buah kenari dengan air panas, agar mudah terkelupas kulit kenari yang keras, buah kenari sebagai pengental kuah soto)

Pelengkap :

  • Suun putih, rendam sampai lunak
  • Telor bebek, rebus hingga matang
  • Ketupat, potong tipis²
  • Perkedel kentang
  • 1 sdm kas-kas (sebagai penguat rasa)
  • 2 sdm mentega yamin (agar kuah soto kuning dan sedap)
  • 5 lembar daun ganti (sebagai pengharum kuah soto)
  • bawang goreng
  • daun seledri, potong tipis (jika suka)
  • bumbu penyedap

Sambel : cabai rawit dikukus lalu haluskan dengan bawang putih dan garam, lalu goreng sampai matang, tambahkan beberapa sendok makan air, sesuai selera.

Cara Membuat Soto :

  1. Rebus ayam bersama bumbu yang sudah diikat dengan kain
  2. Tumis bumbu yang sudah dihaluskan sampai harum, lalu masukkan ke dalam rebusan ayam
  3. Setelah ayam matang, ke dalam kuah soto, tambahkan kas-kas dan daun ganti
  4. Masukan bumbu penyedap
  5. Masukkan mentega yamin hanya setelah mau mematikan api kompor
  6. Suwir² ayam, jika pengen lebih gurih, ayam yang sudah disuwir² ditumis dengan mentega dan bumbu bawang putih, merica, garam, tumis sampai harum
  7. Sajikan bersama ketupat, suun, telor yang diiris², perkedel kentang, jeruk nipis dan sambel.

Potensi Batubara di Kalimantan Tengah


Batubara yang menyusun suatu formasi/lapisan batubara pada awalnya berupa gambut atau akumulasi bahan serupa yang kemudian mengalami pembusukan, melalui proses kompaksi dan panas dalam waktu yang sangat panjang maka gambut akan berubah menjadi batubara.

Batubara di Indonesia banyak digunakan untuk bahan bakar, industri semen, PLTU dan dalam jumlah kecil dalam peleburan timah dan nikel.

Batubara di Kalimantan Tengah sudah mulai ditambang sejak awal abad 19 tambang batubara didekat Muara Teweh sudah ditambang sejak tahun 1910 dan mampu menghasilkan sekitar 7.000 ton pertahun saat itu.

Produksi berkurang sejak Perang Dunia ke II dan kemudian berhenti total sekitar tahun 1960.

Survey penyelidikan batubara di Kalimantan Tengah telah dilakukan sejak tahun 1975 oleh beberapa institusi baik pemerintah maupun perusahaan asing, salah satunya PT. BHP-Biliton yang telah memprediksikan bahwa terdapat sekitar 400 juta ton batubara dengan nilai kalori >7.000 berkualitas baik (> 8.000 kal/gr) juga ditemukan di Kabupaten Barito Utara dan Murung Raya bagian utara.

Didaerah ini batubara banyak ditemukan di Muara Bakah, Bakanon, Sungai Montalat, Sungai Lahei, Sungai Maruwai dan sekitarnya. Beberapa lapisan batubara mempunyai ketebalan mencapai 1,5 – 7 meter dan mempunyai kualifikasi “Cooking Coal dengan kandungan sebagai berikut :

- Kandungan air : 8,74 – 15,53 %

- Volatile Matter : 0,39 – 1,76 %

- Karbon : 38,44 – 48,66 %

- Sulfur : 0,35 – 0,46 %

- Nilai Kalori : 7.000 – 8.000 cal/gr.

- CSN : 5 - 7

Lokasi lain yang juga memiliki potensi kandungan batubara dengan nilai kalori <6.000>

- Kab.Gunung Mas : Kec.Tewah, Rungan, Kurun, Manuhing.

- Kotawaringin Timur : Kec.Mentaya Hulu, Mentaya Hilir dan Cempaga.

- Kab.Katingan : Kec.Katingan Tengah, dan Tewang Sangalang garing.

- Kab.Kotawaringin Barat : Pangkalan Banteng dan Kotawaringin Lama.


Rabu, 02 September 2009

Rotan Lalun

Saat masyarakat Desa Karendan bertransaksi/jual beli Rotan Lalun (sebutan masyarakat Karendan untuk Rotan Dahan atau Korthalsia scaphigera Mig. ). Info botanis rotan lalun adalah
Rotan Dahan
Korthalsia scaphigera Mig.
Nama umum
Indonesia:Rotan dahan, rotan pitet, rotan lalun, rotan samut
Korthalsia scaphigera

Klasifikasi
Kingdom: Plantae (Tumbuhan)
Subkingdom: Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisi: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Kelas: Liliopsida (berkeping satu / monokotil)
Sub Kelas: Arecidae
Ordo: Arecales
Famili: Arecaceae (suku pinang-pinangan)
Genus: Korthalsia
Spesies: Korthalsia scaphigera Mig.

Facebook Batara

Masyarakat Kabupaten Barito Utara umumnya dan Muara Teweh khususnya sudah tidak merasa asing dengan kehadiran Facebook sebagai alat komunikasi. Terbukti dengan terus bertambahnya salah satu komunitas Barito Utara (Batara) di Uluh Tewe. Uluh Tewe adalah sebuah group komunitas orang-orang yang berada di Barito Utara (Batara) dan Muara Teweh sekitarnya. Secara umum anggota komunitas terdiri dari kaum remaja sampai dewasa, pegawai negeri, swasta, pelajar dan mahasiswa.

Facebook juga mereka gunakan sebagai sarana diskusi dan undangan untuk acara seperti perkawinan ataupun acara lainnya serta untuk promosi barang dan sebagainya. Bagi teman-teman yang mau langsung mendaftar atau melihat profile komunitas facebook Uluh Tewe dapat klik langsung di